|
|
BIS Unlimited Rp 70.000,-/bulan (?)
Mawan A. Nugroho, 29 Jul 2010 13:16:35 WIB
Hari ini saya membaca iklan di harian Kompas, "...BIS Lifestyle Rp 40.000,-/bln atau BIS Unlimited Rp 70.000,-/bln" Hati saya sejenak sempat gembira. Namun karena itu adalah iklan dari Telkomsel, sedangkan Telkomsel dan Indosat adalah dua perusahaan yang oleh alam bawah sadarku telah dicap sebagai perusahaan yang iklan-iklannya perlu "diteliti", maka secara refleks saya segera mencari tanda bintang kecil di bawah. Benar saja, ada syarat dan ketentuan, yaitu: Harga itu untuk bulan ke 2, 3, dan ke 4 saja. Sedangkan bulan ke 5 dan seterusnya adalah Rp 60.000 dan Rp 150.000. Itu pun belum termasuk PPN. Setelah dihitung, tarifnya adalah Rp 66.000 dan Rp 165.000,- (Hufs... lagi-lagi harus berhitung!).
Jujur saja, saya tidak suka dengan cara-cara iklan seperti itu. Memang sih tidak salah, tapi menurutku "kurang simpatik."
Apakah anda pernah menerima surat berisi pemberitahuan, "Selamat! Anda adalah 10 orang yang terpilih dari ribuan pelanggan kami. Silakan datang ke kantor untuk mendapatkan hadiah-hadiah bla-bla-bla." Ketika anda datang ke kantor tersebut, anda disalami dan disanjung-sanjung selayaknya pemenang lotere, lalu anda "dipaksa" mendengarkan promo-promo, lalu ujung-ujungnya: Anda akan mendapatkan hadiah itu jika membeli produk X yang harganya dua kali lipat daripada harga di pasaran.
Apakah anda sakit hati? Pasti. Apakah anda akan menuntut? Tidak. Sebab memang di bagian bawah dari surat pemberitahuan itu ada tulisan: "Syarat dan ketentuan berlaku."
Atau contoh lain: Ada pengamen yang memaksa agar setiap orang yang mendengarkan nyanyiannya harus memberi uang. Dengan terpaksa anda merelakan Rp 1000 melayang. Apakah anda tersinggung? Pasti. Bukan masalah seribu rupiah, tapi masalah harga diri.
Contoh yang lain lagi: Blackberry-ku ditolak diservice oleh Malifax, karena katanya ada indikasi pernah dibongkar. Padahal saya berani bersumpah bahwa handset tersebut tidak pernah dibongkar. Memang sih tutup belakang handset setiap dua atau tiga hari sekali dibuka untuk cabut baterai (Blackberry harus direset agar performanya kembali baik). Mungkin karena sering cabut baterai, segel yang hanya berupa kertas kecil secara tidak sengaja tersobek. Saya tidak bisa berbuat banyak, karena memang itu hak vetonya. Saya cuma bisa menerima (walaupun tidak ikhlas) sekaligus berjanji untuk tidak akan pernah lagi membeli handset Blackberry yang garansinya adalah garansi Malifax (Blackberry Telkomsel).
Alangkah simpatiknya jika para produsen melakukan seperti yang telah dilakukan oleh Axis. Axis menulis: Paket Blackberry Unlimited Rp 79.000/bulan. Ini sudah termasuk pajak dan tidak ada tapi-tapi-an. Berbeda dengan Three yang menulis Rp 69.000/bulan tapi belum termasuk pajak. Setelah pajak menjadi Rp 75.900/bulan.
Memang, secara kualitas, Blackberry Telkomsel lebih baik daripada Axis. Tapi saya justru lebih memilih Axis. Alasannya: Axis lebih simpatik dan tidak membuat saya harus berfikir keras atau membaca seabreg persyaratan.
Share on:
Komentar-komentar: (Yang sudah disetujui) Mawan A. Nugroho pada 31 Jul 2010 22:02:05 WIB menulis: Iya. Dijamin 100% coding sendiri, tanpa bantuan CMS. Bahkan tanpa mencontoh script orang. Murni mikir sendiri. Kecuali script captcha. yoki pada 30 Jul 2010 16:16:59 WIB menulis: pak ngetest pak :D... ini blog bikin sendiri y enginenya? :D Tambah komentar singkat.
Perhatikan! - Komentar anda baru dapat dilihat oleh umum setelah mendapat persetujuan dari Administrator.
- Untuk membendung serbuan spam, satu orang hanya boleh mengirimkan 5 komentar perhari. Jumlah komentar anda hari ini: 0 komentar.
- Nama ibukota negara kita adalah nama kota yang terletak di antara kota Tangerang dan Bekasi, tujuh karakter.
Pay attention please! - Your comment will be visible to the public after the approval of the Administrator.
- To stem the invasion of spams, one person may only submit 5 comments per day. The number of your comments today: 0 comment(s).
- Do not waste your time by trying to send spam. I guarantee your efforts will be futile. Okay... Suppose you could probably pass a CAPTCHA test, but you will not be able to pass a special test of us. Trust me!
|
|
|
|
|
|
|