Mau Beli StarOne? Pikir Dulu…!

Mawan A. Nugroho, 22 Apr 2011 03:37:03 WIB

Sekitar tahun 2004, di Supermal Lippo Karawaci ada stand Indosat yang mempromosikan kartu StarOne dari Indosat. Beragam cara yang digunakan untuk menarik pelanggan baru, misalnya dengan memberikan hadiah buku notes, boneka, dan tentu saja SPG yang cantik. Singkat kata, saya tertarik. Namun sungguh sayang, setelah saya menjadi pelanggan, beberapa kekecawaan muncul di dalam hatiku.

Yang paling terasa adalah kualitas sinyal. Entah mengapa, sepertinya Indosat “setengah hati” mengurus StarOne. Berbeda dengan TelkomFlexi, Esia, dan Smart yang terus membangun inovasi. Di rumahku, sinyal Mentari sampai full tapi untuk menggunakan StarOne harus keluar rumah agar mendapat sinyal lebih bagus. Bahkan sampai saat ini, kecepatan internet StarOne maksimal hanya 153,6 kbps. Coba bandingan dengan Smart dan AHA yang sudah mencapai 3,1 Mbps.

Kemudian, fitur transfer pulsa juga mengecewakan. Antara Mentari dan IM3 dapat melakukan saling transfer pulsa, tapi StarOne tidak bisa mentransfer pulsa ke Mentari dan IM3. Hasilnya, pulsa di StarOne menumpuk karena saya lebih memilih menggunakan Mentari yang sinyalnya lebih baik. Pulsa pada kartu StarOne saya yang terakhir adalah Rp 579.873,-

Dengan “kelemahan” di atas, seharusnya Indosat memberikan keuntungan tambahan untuk StarOne, misalnya masa aktif kartu yang lebih lama. Tapi ternyata tidak. Untuk pengisian pulsa dengan nominal yang sama, masa aktif StarOne sama dengan masa aktif Mentari dan IM3. Coba bandingan dengan Axis. Saya mempunyai kartu Axis yang masa aktifnya sampai tahun 2012 (saya menulis blog ini tanggal 22 April 2011). Bandingkan juga dengan kartu Three yang benar-benar tidak ada matinya!

Nah… tanggal 18 April 2011 saya harus mengisi ulang kartu StarOne agar tidak hangus. Tapi karena kesibukan saya dalam mengurus Ujian Nasional, saya lupa mengisi ulang. Dan akibatnya, esok hari kartu saya dinyatakan tidak aktif lagi (dalam proses delete). Tanggal 21 April 2011 saya mendatangi Galeri Indosat. Dan jawaban Customer Service-nya sangat mengecewakan: “Maaf pak, kartu bapak tidak bisa diaktifkan lagi.”

Hilanglah pulsaku yang menumpuk di StarOne. Genap sudah rasa kecewaku pada Indosat, khususnya StarOne. Padahal saya adalah penggemar fanatik produk Indosat. Saya mempunyai 2 kartu Mentari, 1 kartu IM3, dan (pernah) mempunyai 1 kartu StarOne. Beragam cara dilakukan oleh Indosat untuk mencari pelanggan baru, tapi ketika Indosat mendapat pelanggan setia, justru seolah tidak dipertahankan agar tidak berpindah ke lain hati.

Satu yang pasti: Saya kapok menggunakan StarOne, dan tak akan pernah menggunakan kartu itu lagi… apapun hadiah yang diiming-imingkan. Jika saya harus memakai kartu CDMA, saya akan memilih Flexi atau Esia, dan untuk Internet saya akan memilih Smart.

Selamat tinggal StarOne dari Indosat. Anda telah kehilangan satu pelanggan setia.

Share on:

Komentar-komentar: (Yang sudah disetujui)

awan pada 26 Okt 2011 23:47:27 WIB menulis:
saya juga masbro :D sekarang IM3 mahal mending make3
IM3 sering error juga
visit me

Tambah komentar singkat.

Perhatikan!

1. Komentar anda baru dapat dilihat oleh umum setelah mendapat persetujuan dari Administrator.
2. Untuk membendung serbuan spam, satu orang hanya boleh mengirimkan 5 komentar perhari. Jumlah komentar anda hari ini: 0 komentar.
3. Nama ibukota negara kita adalah nama kota yang terletak di antara kota Tangerang dan Bekasi, tujuh karakter.

Pay attention please!

1. Your comment will be visible to the public after the approval of the Administrator.
2. To stem the invasion of spams, one person may only submit 5 comments per day. The number of your comments today: 0 comment(s).
3. Do not waste your time by trying to send spam. I guarantee your efforts will be futile. Okay... Suppose you could probably pass a CAPTCHA test, but you will not be able to pass a special test of us. Trust me!