|
|
Kumpulan Artikel Tentang Pengobatan Leukimia
Mawan A. Nugroho, 07 Mar 2014 08:56:49 WIB
“Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.” [QS Asy Syu’ara: 80]
“Setiap penyakit ada obatnya. Maka bila obat itu mengenai penyakit akan sembuh dengan izin Allah Azza wa Jalla.” (HR. Muslim no. 5705).
Kanker merupakan kumpulan sel yang tidak dikelilingi kapsul. Hal ini memungkinkan sel-sel tersebut dapat menyebar ke organ-organ tubuh lainnya di luar organ yang terkena. Keadaan ini dapat membuat mengapa kanker itu disebut ganas.
Secara umum, kanker terbagi atas dua kelompok besar, yaitu:
Berbentuk cair disebut sebagai kanker darah (leukimia).
Berbentuk padat, terlihat sebagai benjolan yang dapat terjadi pada semua organ tubuh manusia seperti tulang (kanker tulang), syaraf tepi (neuroblastoma), jaringan kelenjar getah bening (limfoma maligna), bola mata (retinoblastoma). Guna memastikan apakah benjolan tersebut kanker atau bukan, harus dilakukan pengambilan jaringan tumor dan dilihat di bawah mikroskop oleh dokter spesialis patologi anatomi.
Berikut ini adalah kumpulan artikel tentang pengobatan leukimia, yang dikumpulkan oléh Mawan A. Nugroho dari berbagai website. Diurut berdasarkan tanggal artikel. Artikel teratas adalah artikel terbaru. Artikel yang ternyata isinya adalah iklan suplemen makanan tidak akan dimasukkan di sini. Jadi artikel ini bébas iklan.
DAFTAR ISI
1. Métode-Métode Pengobatan Leukimia.
2. Pengambilan Stem Cell Darah Tali Pusat Tidak Sakit.
3. Mengobati Leukimia Dengan Virus HIV.
4. Ledakan Plasma.
5. Kanker Bisa Bermula Dari Polusi Udara.
6. Mesin Baru di Rumah Sakit Kanker Dharmais.
7. Sepuluh Besar Kanker di Indonésia.
8. Minyak Ikan.
9. Hérbal.
1. MÉTODE-MÉTODE PENGOBATAN LEUKIMIA
Leukimia bisa disebabkan dari berbagai hal. Selain diwariskan keluarga, pengaruh radiasi dan kemoterapi menjadi penyebabnya. Lantas, bagaimana pengobatan terbaik untuk menyembuhkannya?
Pada dasarnya, pengobatan untuk leukimia itu tergantung keparahan dari pasien, apakah jenis leukimia pasien sudah akut atau tergolong masih kronis. Untuk pasien leukemia akut sangat penting untuk menghentikan pertumbuhan sel-sel leukemia dalam tubuh. Sedangkan, pengobatan untuk leukemia kronis ialah dengan mengendalikan penyakit ini.
Leukimia utamanya diobati dengan kemoterapi untuk membunuh sel-sel kanker. Selain kemoterapi, terapi radiasi juga diberikan sebelum terapi stem cell. Terapi stem cell merupakan upaya diproduksinya sel-sel baru dalam tubuh, yang juga membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Demikian seperti dilansirHealthmeup.
Selain itu, terapi biologi juga bisa dijadikan pilihan pasien leukimia. Tujuannya ialah membantu melawan sel-sel kanker dalam tubuh. Bukan hanya itu, bagi penderita leukimia dianjurkan untuk menjalani pola makan sehat, rutin berolahraga dan mendapatkan istirahat yang cukup.
Sumber: http://health.okezone.com/read/2014/01/14/486/926173/pengobatan-terbaik-untuk-pasien-leukimia
2. PENGAMBILAN STEM CELL DARAH TALI PUSAT TIDAK SAKIT
Terapi regeneratif merupakan pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakit, di mana sebelumnya sulit disembuhkan dengan pengobatan konvensional. Dalam prosesnya, terapi tersebut akan melibatkan stem cell.
Menurut dr. Ekarini A., Sp.OG, stem cellmerupakan sel yang dapat menghasilkan lebih banyak dirinya sendiri (replikasi), dan dapat menghasilkan sel lain seperti sel darah, sel otot, atau sel saraf (diferensiasi).
Selain itu, dr. Ekarini mengatakan bahwa secara alami, stem cell ada di dalam tubuh manusia dengan sumber-sumber yang berbeda, antara lain sumsum tulang, darah tepi dan darah tali pusat bayi.
"Stem cell darah tali pusat tidak mengakibatkan rasa sakit pada ibu dan bayi, maka sumber dari darah tali pusat bayi yang memiliki kualitas stem cell yang terbaik,"ujar dr. Ekarini dalam talkshow "Save Your Family's Future Health Through Your Baby, Mom!" di Auditorium Prodia Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2013).
Selain itu, dr. Ekarini menjelaskan bahwa proses pengambilan stem cell darah tali pusat pun mudah. Namun, sayangnya kesempatan pengambilan darah tali pusat hanya sekali dalam seumur hidup.
"Tetapi, stem cell darah tali pusat sudah mampu menyembuhkan berbagai penyakit, seperti kelainan darah semisal leukimia,"tandas dr. Ekarini.
Sumber: http://health.okezone.com/read/2013/12/07/482/908792/pengambilan-stem-cell-darah-tali-pusat-tidak-sakit
3. MENGOBATI LEUKIMIA DENGAN VIRUS HIV
Virus HIV tidak menyebabkan leukemia. Itu pasti. Tak perlu diragukan lagi. Virus HIV adalah penyebab penyakit AIDS yang menakutkan itu. Tak ada hubungan antara HIV dan leukemia, bahkan selama ini pun pembahasan atau riset tentang keduanya adalah terpisah. Tak dinyana, virus HIV bisa membantu seorang anak penderita leukemia mencapai kesembuhan. Kanker darah yang membuat kedua orang tuanya putus asa, setelah menjalani proses kemoterapi dan tidak sembuh-sembuh, Ema akhirnya menjadi orang pertama di dunia yang menerima teknologi medis baru.
Emma Whitehead baru 6 tahun. Leukemia yang dideritanya hampir mengantarnya pada maut. Kemoterapi yang dilakukan tak membawakan hasil. Kedua orang tuanya sudah hampir putus asa , jika saja tak memutuskan untuk mencari pengobatan eksperimen di Children’s Hospital of Philadelphia. Bulan April lalu, Emma boleh dikata menjadi percobaan. Emma, untuk pertama kalinya menerima sebuah eksperimentasi yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Para peneliti memprogram ulang virus HIV yang sudah cacat dan memasukannya ke dalam tubuh kecil Emma.
Sebelumnya, Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr Carl Jun dari University of Pennsylvania mengeluarkan Sel-T dan memasukan virus HIV yang sudah dimodifikasi itu untuk merangsang sistem kekebalan tubuh Emma memproduksi kembali sel-T yang baru. Tujuannya, sel-T yang baru akan menyerang sel-sel kanker yang ada di dalam tubuh Emma. Hasilnya mengejukan. Hampir berujung kematian namun keadaan berbalik dan sel-sel kanker dalam tubuh Emma pun lenyap.
Ini adalah sebuah teknik baru dalam melawan kanker. Emma adalah pasien pertama yang menerima teknik mengobati kanker dengan meningkatkan sisim kekebalan tubuh. Sebelas jam setelah tubuhnya menerima virus HIV, peneliti mendapati bahwa salah satu sitokin yang berperan dalam melawan kanker yaitu Interlekuin-6 (IL-6) melonjak drastis. Fenomena yang belum pernah mereka temui sebelumnya.
Para peneliti meyakini bahwa ini merupakan teknologi baru dalam pengobatan leukemia dan dapat mengganti metode transplantasi sumsum tulang belakang yang diketahui sangat rumit dan membutuhkan biaya yang tinggi.
Sumber: http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/12/11/mengobati-leukemia-dengan-virus-hiv-515169.html
4. LEDAKAN PLASMA (BLAST PLASMA)
Selama ini pengobatan untuk leukemia atau kanker darah sebatas kemoterapi saja. Tapi kini peneliti menemukan pengobatan baru yang diduga efektif untuk leukemia, yaitu blast plasma.
Para ilmuwan telah menemukan sel-sel kanker dari penderita leukemia bisa dibunuh ketika sel ini terkena sejenis materi yang dikenal sebagai plasma dingin (cold plasma) melalui ledakan gas bermuatan listrik. Pengobatan ini diharapkan bisa memberikan pengobatan baru untuk leukemia.
Aliran gas terionisasi ini diperkirakan bisa memicu mekanisme perusakan diri dalam sel-sel kanker, sedangkan sel yang sehat tetap terjaga tanpa ikut dirusak. Para peneliti percaya pengembangan pengobatan seperti dialisis yang mana darah dari pasien leukemia dilewatkan melalui aliran plasma untuk menghancurkan sel-sel kanker.
"Orang bisa membayangkan mesin yang sama dengan yang digunakan untuk dialisis, yang mana darah dilewatkan pada pengobatan dengan plasma suhu rendah," ujar Profesor Munir Laroussi dari Old Dominion University di Norfolk, Vancouver, seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (23/10/2012).
Hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Journal of Physics D: Applied Physics by the Institute of Physics mengungkapkan sel leukemia yang mendapatkan ledakan plasma selama 4 menit akan mati sekitar 12 jam setelah perawatan.
Dalam studi sebelumnya telah diketahui penggunaan aliran plasma ini bisa membunuh virus seperti flu. Diperkirakan plasma dingin ini menghasilkan molekul yang sangat reaktif yang berinteraksi dengan sel-sel kanker.
Kini para peneliti akan melakukan lebih banyak studi lagi untuk melihat bagaimana plasma ini mempengaruhi sel darah merah dan sel darah putih yang sehat, serta memastikan tidak akan memiliki efek toksik jika digunakan sebagai pengobatan.
"Sel-sel kanker berkembang biak dengan cepat, karena itu jauh lebih mungkin untuk mengambil spesies reaktif atau molekul yang dihasilkan oleh plasma," ujar Profesor Laroussi.
Profesor Laurossi menuturkan leukemia merupakan kanker ganas yang paling umum menyerang anak-anak dan menyumbang sekitar 1 dari 3 kanker yang ada di anak-anak. Gejala leukemia pada anak-anak tergantung sejauh mana sel-sel leukemia mengambil alih sumsum tulang dari sel-sel darah lain yang sehat.
Sumber: http://health.detik.com/read/2012/10/23/105617/2070132/763/peneliti-temukan-pengobatan-baru-untuk-leukemia
5. KANKER BISA BERMULA DARI POLUSI UDARA
Penggunaan kendaraan yang kian marak saat ini memicu peningkatan polusi, khususnya polusi udara. Asap knalpot kendaraan yang Anda gunakan, juga menjadi penyebab meningkatnya risiko penyakit degeneratif seperti kanker.
Para ahli menunjukkan adanya peningkatan epidemic penyakit yang disebabkan oleh asap dari knalpot kendaraan saat ini. Penyakit ini termasuk penyakit jantung, asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kanker paru-paru dan diabetes, demikian yang dilansir Foxnews.
Penelitian terbaru yang dilaporkan dalam American Association for Cancer Research (AACR) 2013 Annual Meeting di Washington, DC, menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara paparan terkait lalu lintas dan polusi udara yang memicu kanker pada beberapa anak.
Paparan polusi udara selama masa kehamilan dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker seperti leukemia lymphoblastic akut (kanker sel darah putih) dan dua lainnya kanker pada anak.
Studi sebelumnya menunjukkan beberapa kanker seperti leukimia, limfoma dan tumor otak, disebabkan oleh paparan polusi udara.
Sumber: http://health.okezone.com/read/2013/04/11/482/790041/waspada-ancaman-kanker-bermula-dari-polusi-udara
6. MESIN BARU DI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
Mesin apheresis terbaru dengan seri COM.TEC hadir untuk pertama kalinya di Indonesia di Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD), Jakarta. Dibandingkan mesin sebelumnya, keunggulan dari mesin apheresis terbaru ini adalah keamanannya pada pasien kanker leukimia balita.
Mesin apheresis digunakan untuk mengumpulkan komponen darah tertentu. Mesin ini dibutuhkan untuk pasien penderita kanker leukimia guna memenuhi kebutuhan akan sel-sel darah tertentu.
Keistimewaan mesin apheresis COM.TEC ini terletak pada kemampuannya sebagai multi-apheresis procedural platform yang bisa digunakan saat terapi pada pasien dewasa dan khususnya bagi pasien leukimia akut anak-anak.
Jika pada proses terapi menggunakan mesin apheresis sebelumnya bersifat intermiten, mesin apheresis COM.TEC ini bersifat kontinu.
"Pada terapi menggunakan mesin terbaru ini aman bagi pasien balita karena darah yang ada di luar tubuh tidak perlu waktu lama untuk dialirkan lagi ke dalam tubuh. Sel yang tidak normal dikeluarkan. Sedangkan sel darah normal dialirkan kembali ke dalam tubuh dengan segera. Kalau orang dewasa, darah banyak berada di luar tubuh untuk beberapa saat tidak masalah, tapi untuk bayi berisiko. Tapi dengan mesin terbaru ini, bayi atau balita dengan leukimia dapat menjalani terapi dengan mesin ini karena aman bagi mereka," papar dr Ronald Hukom SpPD-KHOM, Kepala Instalasi Bank Darah dan Unit Apheresis RSKD saat ditemui usai acara seremoni "Serah Terima Mesin Apheresis" di Auditorium RSKD, Senin (16/4/2012).
Kegunaan lain mesin ini adalah untuk koleksi stem cell (sel punca) dari pendonor atau dari pasien itu sendiri (allogenic transplantation).
Sumber: http://health.okezone.com/read/2012/04/16/482/612717/mesin-apheresis-terbaru-hadir-di-rskd
7. SEPULUH BESAR KANKER DI INDONÉSIA
Kanker merupakan penyakit nomor tujuh di Indonesia yang mematikan. Dari 230 juta penduduk di Indonesia, kematian akibat kanker menyerang sebanyak 215 ribu penduduk.
Dari sekian banyak jenis kanker, kanker serviks adalah kanker mematikan nomor satu di Indonesia. Disusul kanker payudara di nomor dua.
Menurut data yang didapat dari Angel Voice Indonesia (AVI), yayasan peduli kanker, berikut urutan 10 besar penyakit kanker yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Serviks
2. Payudara
3. Hati
4. Paru-paru
5. Kulit
6. Naso NPC
7. Kolorektal (usus besar)
8. Leukimia (kanker darah)
9. Trophoblastic
10. Lymphoma
Sumber: http://health.okezone.com/read/2012/02/04/486/569645/10-kanker-yang-terpopuler-di-indonesia
8. MINYAK IKAN
Hingga kini, kanker darah atau leukemia masih sulit diobati sehingga banyak pasien akhirnya meninggal. Namun tak lama lagi, sebuah obat baru yang dibuat dari minyak ikan akan mampu menyembuhkannya sampai tuntas dan tidak kambuh lagi.
Obat baru yang dikembangkan para ilmuwan dari Pennsylvania State University ini dinamakan "delta 12-prostaglandin J3" dan diberi kode D12-PGJ3. Bahan bakunya sangat mudah didapatkan, yakni asam lemak omega-3 yang banyak terkandung dalam minyak ikan.
Obat baru yang masih dalam tahap uji coba pada hewan ini bekerja dengan cara mengincar sel punca (stem cell) dari Chronic Myelogenous Leukemia (CML). Dengan cara tersebut, D12-PGJ3 akan menggiring sel-sel punca CML untuk melakukan bunuh diri sampai habis.
Menariknya lagi, uji coba terhadap beberapa ekor tikus menunjukkan bahwa setelah selesai pengobatan kanker darah tidak muncul lagi akias tidak memiliki risiko kekambuhan. Dibandingkan obat kanker lainnya, obat baru ini juga diklaim paling aman karena efek sampingnya minimal.
Terapi kanker darah yang menargetkan sel-sel CML memang bukan hal yang baru, karena sebagian besar obat untuk leukemia bekerja dengan cara yang sama. Namun obat baru dari minyak ikan ini agak berbeda, karena yang diserang adalah sel puncanya sehingga lebih efektif.
Sementara itu, minyak ikan sejak lama diketahui punya banyak manfaat bagi kesehatan antara lain bisa melindungi jantung dan jaringan otak dari kerusakan. Minyak ikan juga dikenal banyak mengandung vitamin, sehingga bisa menjaga keremajaan kulit.
"Namun kali ini, kami membuktikan bahwa beberapa metabolit omega-3 punya kemampuan untuk membunuh sel punca pada kanker leukemia secara selektif," kata Prof Sandeep Prabhu yang melaporkan hasil penelitian tersebut di jurnal Blood, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (4/1/2012).
Sumber: http://health.detik.com/read/2012/01/04/103125/1806176/763/minyak-ikan-bakal-menjadi-obat-paling-manjur-untuk-leukemia
9. HERBAL
Bawang putih – Sebuah penelitian yang dilakukan di Penn State University mengatakan bahwa bawang putih dapat menghancurkan sel kanker yang terdapat dalam darah. Hal ini disebabkan kandungan bawang putih Organosulfida yang dapat membantu hati memproses senyawa kimia yang dapat menghancurkan sel kanker tersebut.
Anggur – Buah yang satu ini memiliki antioksidan dan vitamin yang cukup penting dalam tubuh, anggur dapat mencegah kanker karna kulitnya memiliki kandungan resveratol yang merupakan sumber penting dari flavonoids, termasuk juga katekin, quercetin, prosianidin dan antosianin.
Lemon – Sangat segar sekali bila dikonsumsi dikala siang hari, apalagi ditepian pantai. Selain itu, ternyata minuman menyegarkan ini juga dapat mencegah kanker karna kandungan limonen yang dapat menghancurkan sel kanker pada darah. limonen terdapat pada kulit lemon yang berwarna putih.
Teh hijau – Minuman yang dikatakan herbal ini adalah jenis minuman yang sangat digemari sekali oleh orang – orang jepang. Selain rasanya yang berbeda dari teh yang biasa, ternyata memiliki kandungan polifenol. Polifenol adalah zat sejenis antioksidan yang mampu menangkal sel radikal bebas penyebab dari kanker.
Tomat – Buah sekaligus bumbu dapur yang rasanya cukup menyegarkan ini memiliki kandungan lycopene atau sejenis zat antioksidan seperti yang terkandung dalam teh hijau.
Wortel - Sayuran yang satu ini kaya akan manfaat bagi kesehatan mata yaitu vitamin A, namun selain itu juga mengandung beta karoten yang dapat meningkatkan sistem imun. Baru – baru ini para ilmuwan melakukan sebuah penelitian tentang khasiat wortel, ternyata hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa wortel memiliki zat falcornol yang mana zat ini dapat mencegah perkembangan sel yang terdapat pada darah.
Alpukat – Tentunya bagi mereka penggemar jus sangat menyukai akan jus alpukat, karna rasanya yang sangat menyegarkan. Namun disamping rasanya yang enak, ternyata alpukat memiliki kandungan antioksidan, oomega 3, asam volat, vitamin C dan E.
Demikianlah makanan dan minuman yang mampu mencegah kanker darah.
Sumber: https://www.facebook.com/notes/mawan-il-paparazzo/kumpulan-artikel-pengobatan-leukimia/10152280512738979
Share on:
Belum ada komentar untuk artikel ini. Tambah komentar singkat.
Perhatikan! - Komentar anda baru dapat dilihat oleh umum setelah mendapat persetujuan dari Administrator.
- Untuk membendung serbuan spam, satu orang hanya boleh mengirimkan 5 komentar perhari. Jumlah komentar anda hari ini: 0 komentar.
- Nama ibukota negara kita adalah nama kota yang terletak di antara kota Tangerang dan Bekasi, tujuh karakter.
Pay attention please! - Your comment will be visible to the public after the approval of the Administrator.
- To stem the invasion of spams, one person may only submit 5 comments per day. The number of your comments today: 0 comment(s).
- Do not waste your time by trying to send spam. I guarantee your efforts will be futile. Okay... Suppose you could probably pass a CAPTCHA test, but you will not be able to pass a special test of us. Trust me!
|
|
|
|
|
|
|