|
|
Mau Membeli Domain? Baca Ini Dulu!
Mawan A. Nugroho, 03 Des 2016 18:36:27 WIB
Nama domain internét tidak jauh berbéda dengan nomor HP. Semakin namanya bagus dan gampang diingat, maka semakin banyak yang mengincar. Sebagai web developer yang aktif sejak pertengahan tahun 90-an, saya mendapat banyak pengalaman untuk urusan seperti ini. Dulu kondisinya lebih sederhana. Biasanya orang membeli domain di Network Solutions. Harga domain .COM kala itu masih mahal. Bayarnya pun harus memakai kartu krédit yang di tahun 1990-an lumayan lebih sulit didapat dari pada zaman sekarang. Juga mahal. Kini nama domain dijual seperti kacang goréng. Tidak perlu bertransaksi dengan registrar luar negeri karena yang dalam negeri pun sudah banyak. Bayarnya cukup dengan rupiah melalui transfer bank. Ohya, perlu dipahami dulu istilah berikut ini. Registrant = Orang yang mendaftarkan nama domain. Yaitu kita.
Registrar = Perusahaan tempat kita mendaftarkan nama domain.Oké, mari kita lanjutkan pembahasan. Bagi mahasiswa dan pelajar, saya menyarankan agar menggunakan registrar Indonésia. Mengapa? Karena: - Membayar cukup dengan mata uang rupiah.
- Bisa dilakukan tanpa kartu krédit. Kita hanya perlu melakukan transfer menggunakan ATM, mobile banking, atau menyetor langsung melalui teller bank. Cara terakhir ini sebaiknya ditempuh setelah ATM dan mobile banking tidak bisa dilakukan.
- Customer support-nya mengerti bahasa Indonésia. :)
Paragraf ini boléh diléwati bila anda terburu-buru.
Seperti halnya web hosting, maka nama domain adalah sesuatu yang harus direncanakan masak-masak jauh ke depan. Akan ribet urusannya bila setelah 1 tahun, kemudian kita berubah pikiran. Contoh: Memindahkan file-file dari web hosting lama ke web hosting baru bukanlah semudah seperti copy-paste dari harddisk ke flash drive. Kita pun harus mengubah setting database (nama sérver, nama database, username, password dan sebagainya). Belum lagi mengubah setting pada nama domain (CNAME, TXT, NS, dan sebagainya). Mémang sih ada layanan web hosting yang bersedia membantu secara gratis, tapi apakah prosésnya akan 100% berjalan mulus? Bukankah kita yang tahu pasti tentang nama-nama sub domain, email, record dari Google Apps, dan sebagainya? Itu tentang pindah web hosting. Ganti registrar pun cukup ribet. Harus mengirim kode EPP, mengganti Name Server, sampai mengirim scan KTP (bila nama domain Indonésia). Kata pengantar selesai. Sekarang langsung ke pokok bahasan. - Hati-hati memilih registrar. Misalkan nama domain anda akan kadaluarsa bulan depan. Ada registrar yang bersedia memperpanjang hari ini, tapi ada yang harus menunggu sampai 7 hari sebelum kadaluarsa. Yang belakangan ini cukup répot. Bila kita jarang memeriksa email, tau-tau domain sudah kadaluarsa lalu dimiliki orang lain. Kalau pun bisa diambil lagi, harus ditebus dengan biaya yang jauh lebih mahal.
- Jangan tergiur nama domain .ID (misalnya mawan.id). Harga awal mungkin Rp 25.000, tapi ini hanya promo. Mulai tahun berikutnya kita dikenai biaya Rp 550.000/tahun. Tidak masalah bila anda mempunyai uang banyak. Tapi bagi mahasiswa atau yang gajinya pas UMR, lebih baik gunakan .WEB.ID atau .MY.ID (misalnya mawan.web.id atau mawan.my.id) yang hanya Rp 55.000/tahun. Atau sekalian saja .COM yang cuma Rp 130.000-an/tahun.
- Nama domain bukanlah kartu nama. Banyak orang membuat nama domain misalnya smkpgri1kotatangerang.sch.id. Menurut saya, ini terlalu panjang. Anda akan "menyiksa" pengguna saat harus mengetik email, misalnya [email protected]. Bisa-bisa meréka tetap memakai nama domain gmail.com atau yahoo.com yang lebih singkat. Bukankah lebih baik bila singkat dan mudah diingat, misalnya SHB.SCH.ID yang tak lain adalah milik Sekolah Harapan Bangsa. Bukan sekolahharapanbangsa.sch.id. Orang yang butuh alamat atau nomor télépon akan mengunjungi website tersebut. Nah, di website silakan taruh informasi yang lengkap. Kalau perlu Google Map pun dicantumkan.
Saya telah mencoba banyak régistrar. Beberapa ada yang menjadi favoritku, dan beberapa ada yang akhirnya ditinggalkan dan jangan pernah mendaftar di situ lagi. Namun sepertinya tidak étis bila ditulis di sini. Anda sebaiknya mencoba satu-persatu. Langkah-langkah membangun website: - Mendaftar web hosting. Usahakan cloud web hosting, bukan shared web hosting. Dari prosés ini anda akan menerima username, password, dan name server yang harus diisikan di nama domain, misalnya ns1.mawan.net dan ns2.mawan.net
- Mendaftar nama domain. Setelah nama domain aktif, ketik name server yang diberikan web hosting.
Dua prosés di atas tidak harus dilakukan di perusahaan yang sama. Bisa saja web hosting menggunakan layanan dari PT Bla Bla Bla, sedangkan nama domain dari PT Anu. Bila anda menemui kesulitan, jangan ragu mengirim tiket ke bagian Technical Support. Selamat membangun website.
Share on:
Belum ada komentar untuk artikel ini. Tambah komentar singkat.
Perhatikan! - Komentar anda baru dapat dilihat oleh umum setelah mendapat persetujuan dari Administrator.
- Untuk membendung serbuan spam, satu orang hanya boleh mengirimkan 5 komentar perhari. Jumlah komentar anda hari ini: 0 komentar.
- Nama ibukota negara kita adalah nama kota yang terletak di antara kota Tangerang dan Bekasi, tujuh karakter.
Pay attention please! - Your comment will be visible to the public after the approval of the Administrator.
- To stem the invasion of spams, one person may only submit 5 comments per day. The number of your comments today: 0 comment(s).
- Do not waste your time by trying to send spam. I guarantee your efforts will be futile. Okay... Suppose you could probably pass a CAPTCHA test, but you will not be able to pass a special test of us. Trust me!
|
|
|
|
|
|
|